100 UMKM Sekitar Borobudur Ikut Pelatihan Bisnis untuk Dukung DPSP

Sebanyak 100 pengusaha dari UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti program upskilling untuk memperkuat rantai bisnis.

Acara yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini untuk menambah wawasan dan memperkuat rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

“Acara seperti ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM, dapat ilmu baru tentang ilmu komunikasi, branding, dan negosiasi.

Lalu tentang manajemen keuangan dan terbangunnya jaringan usaha,” kata Mukidi, pelaku UMKM di bidang kuliner Kopi Mukidi, Kamis, 26 Mei 2022.

Mukidi yang memulai membuat kopi sejak 2011 itu mengembangkan kopi asli Temanggung, Jawa Tengah.

Jenis kopi yang ia jual antara lain kopi lanang, robusta, arabika dan arabusta spesial blend.

Harga kopi yang ia jual antara Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu per 100 gram.

Acara yang digelar selama tiga hari paf 23-25 Mei 2022 itu dimentori para pakar dari UGM, Pertamina,Telkom dan para pakar kemasan.

Pertamina dan Telkom menjadi penyokong utama dalam peningkatan skill para pelaku usaha ini.

Materi yang disampaikan terkait dasar-dasar komunikasi bisnis, komunikasi publik dalam perspektif bisnis di era digital dan teknik negosiasi serta strategi mengikat konsumen dalam rangka meningkatkan kapasitas UMKM Unggulan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjelang temu bisnis dengan industri perhotelan.

Kegiatan itu juga dilaksanakan dengan menghadirkan 3 orang praktisi public speaking dan praktisi periklanan digital serta didampingi 6 fasilitator berpengalaman yang berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM).

Dalam pelatihan itu, hadir Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung secara online, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf.Anggara Hayun Anujuprana, dan Ketua DPD Jateng IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) sekaligus GM Messastilla Resort & Spa Magelang Sugeng Sugiantoro serta Area Manager Communication, Relation & CSR Region JBT PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho.

Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Anggara Hayun menyampaikan acara ini merupakan rangkaian kegiatan penguatan rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Upskilling ini terkait dengan kegiatan pembekalan bagi UMKM saat temu bisnis yang akan berkomunikasi dan bernegosiasi dengan industri perhotelan.

Setelah upskilling akan diberikan pendampingan sampai pelaksanaan temu bisnis.

“Kami ingin meyakinkan sampai pelaksanaan temu bisnis bahwa UMKM mampu secara kompetensi negosiasi, komunikasi dan teknik pricing,” ujar Hayun.

Brasto Galih Nugroho dari Pertamina menyatakan Pertamina memiliki Program Kemitraan yang saat ini dikenal dengan Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).

Selain PUMK, Pertamina juga memiliki UMKM binaan di bawah Rumah BUMN (RB) yang kini terdiri dari 30 RB di seluruh Indonesia.

“Bagi masyarakat yang berminat bergabung dengan PUMK binaan Pertamina dapat mengakses link http://genumkm.pertamina.com/register atau menghubungi Pertamina Call Centre 135,” kata Brasto.

Pertamina, Telkom dan Kemenparekraf menggelar pelatihan secara offline dalam program peningkatan kapasitas UMKM persiapan temu bisnis dengan pihak hotel.

Kegiatan ini digelar sebelum pelaksanaan Business Forum dan Business Matching yang nantinya akan mempertemukan UMKM dengan pembeli potensial industri pariwisata seperti perhotelan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *