Cerita Jembatan Plunyon Lereng Gunung Merapi Lokasi Syuting KKN di Desa Penari

Film KKN di Desa Penari yang sedang naik daun saat ini mengambil lokasi syuting di sejumlah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Film yang telah disaksikan lebih dari 6 juta penonton itu mengambil latar destinasi wisata Batu Kapal di Kabupaten Bantul, Pedukuhan Ngluweng – Playen, Kabupaten Gunungkidul, dan Jembatan Plunyon di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman.

Jembatan Plunyon merupakan salah satu desatinasi wisata alam Plunyon – Kalikuning yang masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan terletak di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Destinasi wisata ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Kalikuning Park.

Pengelola destinasi wisata alam Plunyon – Kali Kuning, Sargiman mengatakan, film yang disutradarai oleh Awi Suryadi itu syuting di Jembatan Plunyon pada akhir 2019.

“Pengambilan gambar berlangsung tertutup,” kata Sargiman pada Rabu, 18 Mei 2022.

“Proses syuting sampai empat hari.

Tiga hari untuk mengambil gambar, satu hari mau mengambil gambar namun batal karena saat itu Gunung Merapi tertutup kabut.” Menurut Sargiman, proses pengambilan gambar berlangsung lancar.

“Tidak ada kendala apapun selama syuting karena istilahnya sudah kulonuwun (permisi),” kata dia.

Jembatan Plunyon adalah jembatan sepanjang 700 meter yang dibangun pada 1982.

Jembatan Plunyon berada di samping dan atas Kali Kuning, sungai yang berhulu Gunung Merapi.

Saat erupsi Gunung Merapi pada 2010, Jembatan Plunyon sempat rusak dan harus diperbaiki.

Jembatan itu menjadi favorit pesepeda yang mengambil rute di lereng Gunung Merapi.

Suasananya asri, sejuk, dan indah.

Di tempat ini, para wisatawan berhenti sejenak untuk berfoto dengan latar Gunung Merapi.

Dalam bahasa Jawa, kata plunyon berarti licin.

“Karena di bawah Kali Kuning ini banyak batu-batu yang licin,” kata Sargiman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *