
Gempa dengan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Buru Selatan, Maluku, pada Selasa, 10 Mei 2022, pukul 10.43.23 WIB.
Setelah melakukan analisis, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,92° Lintang Selatan dan 128,36° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 86 kilometer arah selatan Huamual, Seram Bagian Barat, Maluku, pada kedalaman 349 kilometer.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi Banda.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ujar Bambang dalam keterangannya, Selasa.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Damer dan Amahai dengan skala intensitas III MMI.
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Di daerah Huamual gempa dirasakan dengan skala intensitas II – III MMI.
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
BMKG mengatakan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Selain itu, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 11.07 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Bambang mengimbau pada warga setempat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia juga meminta warga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.