IHSG Dibuka Fluktuatif, 4 Saham Ini Diramalkan Menguat

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka fluktuatif pada perdagangan Rabu, 25 Mei 2022.

Pada dua menit awal pembukaan, IHSG berada di zona hijau.

Namun pada menit ketiga, IHSG berada di zona merah.

Pada pukul 09.08, IHSG berada pada level 6.900 atau melemah 0,20 persen dari penutupan sebelumnya.

IHSG tertinggi hingga menit setelah pembukaan tercatat berada di level 6.922 dan terendah di level 6.890.

Sebanyak 198 berada di zona hijau, 166 saham di zona merah, dan 211 saham stagnan.

Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan untuk melanjutkan kenaikan, IHSG masih harus melampaui level penting di area 6.950-6.700.

Adapun indeks kemarin menguat sehingga mengurangi tekanan bearish sebelumnya.

“Selama indeks bertahan di atas 6.625,” kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis Rabu, 25 Mei 2022.

Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan pergerakan sejumlah saham.

Saham BBNI atau BNI, (harga penutupan terakhir 9.075), kemarin menguat dengan gap dan volume moderat.

Kemungkinan harga masih akan menguat selama mampu bertahan di atas 8.850.

Potensi kenaikan ke 9.225, lalu 9.450-9 700.

Area demand berikutnya ada di 8.700-8.400.

Kemudian saham Perusahaan Gas Negara atau PGAS (1.695) kemarin menguat dan melampaui tertinggi akhir Januari 2021.

Pola triangle Desember 2021-Mei 2022 memberi target teoritis ke 1.830-1.900.

Resistance lain di 1.760.

Batas risiko 1.660, dengan area demand selanjutnya di 1.640-1.610.

Saham Sumber Tani Agung Resources atau STAA (1.100) harga kemarin menguat dan dari pola sejak Maret 2022, memberikan target ke 1.240-1.280.

Namun ada supply area lain di 1.185.

Batas risiko di 1.050, dengan area demand berikutnya di 1.000.

Saham Unilever atau UNVR (4.810) kemarin melemah.

Meski demikian, saham bertahan di atas batas risiko 4.700.

Kemungkinan saham masih akan menguat dengan supply area di 5.200-5.250, lalu 6.100.

HENDARTYO HANGGI Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia.

Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham.

Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *