Pemerintah Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat akan kembali menggelar Festival Tambora pada 27-29 Mei mendatang.
Festival yang dilaksanakan dalam rangka memperingati 207 tahun meletusnya Gunung Tambora pada 1815 itu salah satunya diisi dengan Teka Tambora.
Teka dalam bahasa Bima berarti naik atau mendaki.
Maka, kegiatan Teka Tambora merupakan kegiatan rally wisata atau mendaki hingga puncak Gunung Tambora dengan kendaraan offroad.
Rombongan peserta Trabas dan Offroad Tambora telah dilepas pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Mereka diperkirakan akan tiba di puncak dan melakukan pengibaran bendera merah putih raksasa di sana pada Ahad, 29 Mei 2022.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi bersyukur Teka Tambora kembali bisa digelar setelah vakum selama dua tahun akibat adanya pandemi Covid-19.
“Festival Pesona Tambora yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bima di dukung oleh Kemenparekraf dan Dispar NTB,” kata dia.
Menurut Yusron, event ini dapat menjadi penanda pulih dan bangkitnya kembali pariwisata di Kabupaten Bima dan Dompu.
Sebab, banyak pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang terlibat dalam kegiatan itu.
Yusron berharap ke depan Festival Pesona Tambora bisa seperti event MotoGP Mandalika dan MXGP bisa menjadi event berskala internasional yang dapat menyedot perhatian publik internasional.
Setelah Teka Tambora, rangkaian Festival Pesona Tambora diisi berbagai kegiatan lain seperti educamp, aksi sadar wisata, workshop, pentas seni, pameran fotografi, pameran ekraf, pelatihan ekraf dan pemutaran film.
Menurut Yusron, festival ini digelar juga untuk mengingatkan generasi muda tentang Gunung Tambora yang punya sejarah mendunia.